Impian Bhateri Devi untuk memiliki buah hati selama puluhan tahun akhirnya tercapai. Di usia 66 tahun, ia melahirkan tiga anak sekaligus, setelah berumah tangga lebih 44 tahun. Persalinan ini membuatnya menjadi wanita tertua di dunia, yang melahirkan anak kembar tiga.
Wanita yang tinggal di Haryana, India, ini telah melalui tahun-tahun penantian untuk memiliki seorang anak. Berbagai program kesuburan hingga aneka tips dalam mitos ia coba. Tak ada yang berhasil.
Sang suami, Deva Singh, bahkan menceraikannya dan menikah lagi dengan dua wanita demi mendapat anak.
Walau berstatus janda, keinginan Bhateri Devi memperoleh anak tetap membara. Ia mencari jalan lewat bayi tabung. Dua kali pembuahan yang terjadi gagal. Namun, ia tak putus asa.
Upaya ketiga membuahkan hasil. Ia nekat meminta dokter mencangkok tiga embrio sekaligus ke dalam rahimnya. Dengan berbagai risiko, ia akhirnya melahirkan dua bayi laki-laki dan seorang bayi perempuan di Pusat Fertilitas Nasional (NFC) India, Mei lalu.
"Si kembar tiga adalah kebetulan yang membahagiakan. Bhateri telah dua kali gagal saat dua embrio dipindahkan ke rahimnya. Pada upaya ketiga kami menanamkan tiga embrio dan berhasil," ucap Dr Anurag Bishnoi dari NFC, seperti dikutip metro.co.uk.
Oleh tim medis, proses bayi tabung ini telah didokumentasikan untuk penelitian medis, sekaligus sebagai contoh bahwa seorang wanita 66 tahun berhasil melahirkan tiga orang bayi sehat sekaligus.
Walaupun proses mencengangkan, kehamilan dan persalinan pada wanita lanjut usia itu bukan kasus pertama.
Rajo Devi, wanita India berusia 70 tahun, juga melahirkan seorang bayi perempuan bernama Naveen Lohan di Pusat Kesuburan Nasional. Kini, bayinya telah menginjak usia 18 bulan.
Sejak berdiri, Pusat Kesuburan tersebut telah menolong lebih dari 100 wanita di atas 50 tahun. "Lebih dari 100 orang melahirkan di atas usia 50 tahun tanpa kasus kematian tunggal, baik ibu atau anak," kata Dr Bishnoi.
Kendati begitu, berbagai masalah menghadang para ibu 'tua'. Di antaranya meninggal sebelum anak lebih besar serta masalah kesehatan lainnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar