Pendiri Megaupload Kim Dotcom menampik disebut sebagai raja pembajak. Dalam interview pertamanya sejak ia ditangkap di New Zealand, 20 Januari 2012 lalu, Dotcom menolak julukan tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa usaha mengekstradisi dirinya ke Amerika untuk menghadapi tuntutan pelanggaran hak cipta, berujung pada kebohongan dan kepalsuan.
Dotcom bahkan ikut menyinggung soal perang Irak dimana dikatakan olehnya," Ini seperti senjata pembunuh massal di Irak, Anda tahu itu? Jika Anda mengincar seseorang dan Anda memiliki tujuan politik, Anda akan mengatakan apapun yang diperlukan".
Pria berusia 38 tahun ini juga mengungkapkan rasa ketidakadilan yang dialami. Dotcom berujar bahwa ada ratusan perusahaan yang menawarkan layanan berbagi file di cloud, namun ia merasa, seolah-olah hanya dirinya yang dihakimi sebagai pembajak di planet ini.
Ia juga melakukan pembelaan untuk situsnya dimana pihaknya selalu menghapus konten yang melanggar hak cipta (copyright). Disebutkan oleh Dotcom, pengguna telah diwajibkan untuk menyetujui term of service yang melarang pengunggahan material yang terkait hak cipta.
"Dari mana pembajakan berasal? Pembajakan berasal dari Anda semua," tukasnya. Aku bukan raja pembajak, saya hanya menawarkan penyimpanan online dan bandwidth pada user. Itu saja," tegas Dotcom
Sekarang, Kim Dotcom tengah menjalani pembebasan sementaranya. Seperti diberitakan sebelumnya, Dotcom dijebloskan ke penjara atas permintaan dari otoritas Amerika Serikat. Dia menghadapi salah satu dakwaan atas pelanggaran hak cipta terbesar di dunia.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar