Rabu, 25 Mei 2011

Alasan Kenapa Kucing Tidak Jatuh Terbalik

Anda mungkin pernah liat kucing
yang jatuh dari tempat tinggi bisa
mendarat dengan mulus dan tidak
mengalami cedera. Kenapa bisa?

Hal ini terjadi karena kucing (dan
beberapa hewan lain) punya sistem
keseimbangan dan koordinasi yang
luar biasa. Sistem inilah yang
membuat kucing, ketika jatuh, akan
menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi
terbalik, dia akan segera memutar
tubuh sehingga kakinya berada di
sebelah bawah, dan bersiap untuk
mendarat. Mendaratnya juga ga
asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan
kaki ke bawah, biasanya pasti
patah kan. Kalo kucing pinter,
mereka setelah memutar kaki ke
bawah, segera meregangkan
kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat
bersentuhan dengan tanah, kakinya
langsung ditekuk supaya
mengecilkan efek jatuhnya.

Rekor tertinggi pernah mencatat
bahwa kucing pernah jatuh dari
ketinggian lantai 46 tingkat
(walaupun sambil jatuh dia sempat
mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa
bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo
manusia dah mati tuh. Tapi
penelitian menunjukkan bahwa
semakin tinggi kucing jatuh, makin
banyak tulangnya yang patah. Tapi
cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah
tulang kucing yang patah menurun
drastis, apalagi kalo semakin
tinggi.

Nah rahasianya adalah, kucing
(dan beberapa hewan lainnya) punya
apa yang disebut dengan terminal
velocity, yaitu kecepatan jatuh
maksimum yaitu 60 mil perjam.
Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si
kucing makin bertambah. Ternyata,
saat kecepatan jatuh kucing
mencapai terminal velocity, di saat
itulah kucing merasa paling rileks
dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing
loncat untuk mengurangi efek
jatuhnya. Nah itulah sebabnya
makin tinggi dia jatuh, makin ada
dia kesempatan untuk merasa
rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah,
dia ga sempat ngerasa rileks.
Makanya jatuhnya lebih berasa
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar