Rabu, 03 Oktober 2012

7 Hewan Yang Mempunyai Kekuatan Listrik

Semua hewan yang hidup memancarkan muatan listrik selama gerakan otot
rutin, meskipun pada kebanyakan hewan, listrik yang dikeluarkan lemah.
Hewan-hewan yang akankita bahas di bawah ini bergantung pada kemampuan
electroreception biologis mereka dalam memproduksi listrik untuk berburu
mangsa, melawan serangan pemangsa dan bahkan navigasi.

1. Peters Ikan Belalai Gajah


Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan tengah, ikan ini berwarna gelap.
Batang seperti tonjolan dari kepala adalah mulut yang sebenarnya.


Elephantnose fish dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus, yang
terletak di ekor, yang terdiri dari ribuan "kotak seperti sel
multi-bernukleus" disebut electroplax (atau electroplaques).


Menurut WetWebMedia.com, dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax
memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar.


Ketika organ dirangsang melalui kontraksi otot, maka akan menciptakan arus
listrik lemah. Dengan demikian,  Elephantnose fish ini mampu mendeteksi
berbagai tingkat distorsi dan kemudian dapat membedakan antara predator
dan mangsa.


2. Ikan Pari Electric

Seperti belut listrik, hewan ini, juga mampu mengendalikan tegangan di setiap
muatan listrik dalam tubuhnya. Organ produksi terletak di kedua sisi
kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik sampai 220 volt.


Kejutan listrik yang dihasilkan hampir serupa dengan efek jika menjatuhkan pengering rambut ke bak mandi.

3. Hiu Kepala Martil
Dengan ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) di
dalam tubuh mereka, hiu ini menjadi satu satunya hiu yang memiliki
sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah
milyar volt hewan lain. Dan memudahkan dalam mencari mangsa.


Ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah air lainnya,
sehingga memungkinkan hiu martil untuk memindai pasir dan menggali makan
malam dari dasar laut.


Hiu Martil juga dikatakan menggunakan  deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk  menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan
magnet bumi.


4. Echidnas
Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini memiliki moncong
memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga
mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga
untuk di lahap.


Sistem electroreceptive di moncongnya masih  kurang kompleks daripada platypuses. Electroreception mereka terbukti  berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus
menerus basah.


Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan  listrik dalam air daripada di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan  hewan dengan electroreception berasal dari perairan.

5. Electric Skate
Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air
dingin), menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan
listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran
mereka.


Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka,
sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan
dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan
listrik intermiten.


Intensitas shock bervariasi dari spesies ke  spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.

Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan
predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan
berkomunikasi dengan satu sama lain


6. Belut listrik
Paling sering ditemukan di perairan Amerika Selatan, belut listrik
menghasilkan listrik lebih dari hewan lain di dunia. Dengan 5.000 sampai
6.000 electroplax! Penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat
menghasilkan kejutan intermiten tanpa lelah selama satu jam.


Jumlah tenaga listrik yang dihasilkan dengan mudah bisa mematikan bagi manusia
dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut
listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas
guncangan mereka.


Belut listrik tidak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan.

7. Catfish Electric

Lele air tawar ini asli dari perairan tropis di Afrika. Dengan kemampuan
untuk menghasilkan listrik sampai dengan 350 volt yang kira-kira jumlah
yang sama yang diperlukan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar