Barbie adalah boneka paling cantik yang punya rambut pirang panjang dan indah. Sebaliknya anak-anak kanker sebagian besar mengalami kebotakan yang parah akibat efek pengobatan kemoterapi.
Anak-anak kanker ini berharap produsen juga membuat boneka Barbie botak yang cantik untuk memberikan semangat pada anak-anak kanker yang tak punya rambut indah. Anak-anak kanker ini sampai membuat Facebook untuk kampanye agar produsen mau bikin boneka Barbie botak.
Ide untuk membuat boneka Barbie botak ini pertama kali terinspirasi oleh Genesis Reyes (4 tahun) dari Mineola, Long Island yang kehilangan rambutnya setelah pengobatan kanker.
Anak ini mengungkapkan kalau ia merasa tidak bisa menjadi seperti seorang putri karena kehilangan rambutnya. Mendengar hal tersebut orangtua dari anak lain yang juga dirawat di rumah sakit tersebut meminta CEO dari Mattel (produsen pembuat Barbie) untuk membuat boneka seperti permintaan Genesis. Mattel pun hanya membuat satu boneka botak tapi hanya untuk Genesis.
"Ketika saya membaca artikel Mattel membuat salah satu jenis boneka Barbie botak untuk Genesis, saya berpikir hal ini akan indah untuk anak-anak lain yang juga kehilangan rambut akibat kemoterapi, alopecia atau trichotillomania," ujar Bingham (41 tahun) dari Birmingham, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (27/1/2012).
Bingham sendiri telah kehilangan rambutnya setelah perawatan kemoterapi berkelanjutan akibat limfoma non-hodgkin yang tidak bisa disembuhkan. Ia menceritakan bagaimana putrinya, Belleliana (9 tahun) bereaksi ketika melihat ibunya tidak memiliki rambut.
Bingham juga menceritakan teman dekat putrinya ada yang memiliki kondisi alopecia, dan temannya itu sangat bersemangat dengan ide Barbie botak. Demikian juga dengan Kin Inich (12 tahun) yang bersemangat dengan ide boneka tersebut karena dirinya kehilangan rambut setelah pengobatan leukemia.
Kin mengatakan pada ibunya jika boneka Barbie botak ini diproduksi, ia ingin membeli 100 boneka lalu membawanya ke rumah sakit dan memberikannya pada anak-anak muda yang sedang berjuang dengan rambut rontoknya.
"Pada awalnya Kin menggunakan topi dan syal kemudian ia memilih menggunakan ikat kepala besar. Saat musim panas ia menggunakan tato sementara dan membiarkan teman-temannya menggambar wajah-wajah di kepalanya. Ini menjadi semacam permainan di rumah kami," ujar Sypin (32 tahun) ibu Kin yang tinggal di Los Angeles, California.
Saat ini kelompok kampanye 'Beautiful and Bald Barbie! Let's see if we can get it made' di Facebook sudah mendapat dukungan sebanyak 141.114. Para anggota kelompok ini berharap Mattel bisa mengkomersilkan dan memproduksi boneka ini untuk membawa sukacita yang sama bagi anak-anak lain yang juga kehilangan rambutnya.
Kelompok kampanye di Facebook ini berharap boneka tersebut bisa membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dengan kehilangan rambut, baik untuk dirinya sendiri atau orang di dekatnya. Kelompok ini juga menyarankan persentase tertentu dari keuntungan penjualan boneka ini bisa diarahkan untuk penelitian kanker.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar