Ikan itu ditemukan ilmuwan menggunakan sistem pemetaan dan kendaraan robot dalam penjelajahan 21 ribu mil persegi (33,8 ribu km persegi) laut dalam utara Indonesia dengan kedalaman 800 kaki (0,25 km) hingga 2 mil (3,2 km).
Faye Archell dari Centre of Applied Zoologym mengatakan,”banyak spesies dikenal sebagai predator penyergap. Sirip mereka beradaptasi agar tetap seimbang di dasar laut dan tetap terkamuflase.”
“Kemudian mereka menggunakan tonjolan kepala tepat di atas mulut mereka untuk memancing mangsa.”
Kebanyakan spesies ini hidup di kedalaman laut, namun ada juga yang hidup di daerah dangkal dan tropis.
Ilmuwan memprediksi 40 spesies tanaman dan hewan baru dalam ekspedisi selama 3 minggu itu.
Lebih dari 100 jam video dan 100 ribu foto diambil menggunakan kendaraan robot dengan kamera resolusi tinggi yang terhubung ke daratan dengan satelit dan internet kecepatan tinggi.
Verena Tunncliffe, profesor University of Victoria Kanada mengatakan gambar-gambar itu menyediakan pandangan menakjubkan pada ekosistem laut paling kompleks dunia.
“Lili laut dulu terdapat di laut dangkal dan dalam, namun sekarang sudah jarang,” katanya dalam pernyataan tertulis.
“Saya hanya melihat beberapa dalam karir saya. Namun, pada ekspedisi ini saya tercengang melihatnya dalam keanekaragaman.”
Satu hewan yang terekam terlihat seperti bunga dengan jarum beralapis seperti kaca, namun ilmuwan menduga bahwa itu adalah spons karnivora.
Duri itu terbungkus lapisan lengket yang nampaknya digunakan untuk menangkap makanan yang lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar