Sadar akan pentingnya developer untuk menghasilkan aplikasi yang mengerti kebutuhan pasar lokal, Research in Motion (RIM) menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membangun RIM Innovation Center.
Dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh RIM-ITB, vendor asal Kanada ini berjanji akan melakukan investasi sebesar USD 5 juta selama lebih dari lima tahun untuk kebutuhan pusat inovasi itu.
"Membangun innovation center seperti ini sejatinya mampu meningkatkan human capital kita. Ini menjadi network sekaligus mengembangkan wirausaha berbasis ICT di masa depan," terang Deputi Menko
Ditambahkan oleh Hastings Singh, Managing Director RIM Asia Selatan, pembangunan RIM Innovation Center ini merupakan investasi dengan melakukan pengembangan ekosistem ICT di Indonesia. Ini bertujuan untuk membangun ICT di Tanah Air.
Lalu, kenapa RIM memilih ITB sebagai pusat risetnya?
"Karena RIM melihat ITB adalah salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia. Banyak orang yang ingin belajar di kampus ini," ujar Hastings.
RIM Innovation Center sendiri tidak melulu merupakan bangunan fisik semata. Namun ada beberapa program yang akan dijalankan di tempat tersebut.
Menurut Suhono Supangkat, perwakilan dari ITB, nantinya dana yang diberikan oleh RIM akan dikelola dalam bentuk beasiswa ataupun pelatihan.
"Nantinya mahasiswa S1, S2 sampai S3 akan kita bantu melalui beasiswa ini. Para developer yang baru pun akan kita ajak dalam pelatihan. Intinya kita ingin membangun mobile computing. Jadi tidak hanya bangunan fisik saja yang kita perlukan," sebutnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar