Minggu, 26 Februari 2012

Banyak Ibu Gugurkan Kandungannya Karna Banyinya Perempuan

Menggugurkan kandungan setelah tahu bayinya perempuan banyak dijumpai di negara-negara Asia. Tapi siapa sangka hal itu juga terjadi di negara maju seperti Inggris, banyak perempuan yang sedang hamil memilih menggugurkan kandungannya karena alasan jenis kelaminnya bukan laki-laki.

Seorang mantan direktur medis penyedia jasa aborsi terbesar di Inggris mengatakan banyak perempuan menggugurkan kandungannya setelah mengetahui bayi dalam kandungannya berjenis kelamin perempuan. Bahkan, sang ibu sendiri lah yang meminta prosedur aborsi tersebut.

Dr Vincent Argent, dokter kandungan dan konsultan ginekolog yang pernah bekerja untuk kantor penasehat kehamilan Inggris membenarkan hal ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak perempuan yang memilih aborsi karena mengetahui jenis kelamin bayinya perempuan, dan praktik ini cukup banyak di masyarakat.

"Banyak sekali aborsi yang terjadi karena pemilihan jenis kelamin, terutama setelah calon ibu dapat mengetahui jenis kelamin bayinya lewat tes darah. Mereka meminta aborsi tanpa memberitahu dokter alasan sebenarnya," kata Dr Argent

Namun, Dr Agent mengatakan, ada juga pasien yang terang-terangan mengatakan alasannya ingin menggugurkan kandungan karena menginginkan bayi laki-laki. Dr Agent juga membenarkan ia pernah diminta untuk melakukan aborsi atas alasan ini. Namun ia mengatakan kepada pasien bahwa hal itu tidak etis dan ia tidak bisa membantu. Ia juga mengungkapkan beberapa orang rekannya melakukan aborsi dengan alasan jenis kelamin ini dan mereka merasa hal itu wajar dilakukan.

"Saya memiliki seorang kolega di Inggris bagian utara yang mengungkapkan pandangannya. Dia tidak berpikir itu hal itu salah karena budaya pada beberapa komunitas lebih suka memiliki empat orang bayi laki-laki, seperti dalam pandangan budaya Anglo-Saxon. Mereka berpendapat 'Baiklah saya hamil, tapi saya tak menginginkannya'," kata Dr Agent.

Dokter yang mendukung aborsi atas dasar pemilihan jenis kelamin ini menyamakan aborsinya dengan aborsi-aborsi sesuai permintaan seperti banyak ditemui di klinik-klinik aborsi.

Isu mengenai aborsi karena pemilihan jenis kelamin ini marak karena beredarnya film amatir mengenai permintaan aborsi seorang ibu dengan alasan jenis kelamin ini. Seorang dokter bernama Dr Raj Mohan dari Calthorpe Clinic tak menyadari bahwa ia sedang disorot kamera ketika menyanggupi permintaan ibu hamil tersebut.

Bahkan, Dr Raj juga menyanggupi bahwa ia tak akan menulis alasan aborsi tersebut dalam catatan medis pasiennya. Film ini kemudian menjadi perbincangan setelah dimuat oleh media. Saat ini, polisi sedang mengusut kasus ini. Tak hanya Calthrope Clinic, ternyata ada juga film serupa membeberkan praktik yang dilakukan Pall Mall Medical di Manchester, Inggris.

Di Inggris, undang-undang mengenai aborsi dengan alasan pemilihan jenis kelamin ini memang masih belum jelas dan nampaknya tidak menegaskan bahwa hal itu melanggar hukum. Meskipun demikian, hal ini tentu saja dianggap tidak etis oleh Dewan Kedokteran Umum Inggris. Sayangnya, tidak pernah ada kajian hukum yang benar-benar menegaskan bahwa hal itu ilegal.
Sumber

1 komentar: