Selasa, 03 April 2012

Merawat Tanaman Bonsai

[imagetag] blog-apa-aja.blogspot.com [imagetag]

Bonsai dapat tumbuh dengan subur pada iklim Indonesia. Anda hanya perlu merawat tanaman bonsai dengan baik, seperti menyiram secara teratur, memberi nutrisi yang tepat, dan perlindungan terbaik.

Bonsai ditanam dalam pot kecil dengan jumlah media yang tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan tanaman hias lainnya. Karena jumlah media yang sedikit, sementara kelembaban yang dibutuhkan banyak, maka bonsai harus sering disiram. Namun, media yang terlalu becek juga tidak baik bagi bonsai karena dapat mengundang jamur. Bonsai termasuk tanaman yang tidak tahan kering. Sinar matahari dan panas yang berlebih akan membuat bonsai rusak.

Bonsai cenderung cocok diletakan di luar ruangan. Pertumbuhannya akan optimal pada kondisi pencahayaan dan suhu luar ruangan. Namun bukan berarti anda tidak boleh meletakannya dalam rumah. Anda boleh meletakan bonsai di dalam rumah jika tanaman tersebut sedang dalam masa dorman atau masa inaktif (biasanya saat musim hujan).

Bonsai itu tanaman yang bisa dibentuk seperti Adenium, oleh karena itu anda harus pintar memangkas dan membelok-membelokan batangnya maupun akarnya. Anda boleh bereksperimen membentuk bonsai-bonsai anda menjadi apa saja yang anda inginkan.

Teknik yang populer dilakukan adalah memangkas daun dan cabang pada bagian bawah, dan membiarkan bagian tajuk yang atas rimbun seperti payung. Pemangkasan harus anda lakukan secara rutin, minimal setiap satu bulan sekali. Proses pemangkasan ini jugalah yang menyebabkan bonsai anda tetap kecil. Anda dapat membentuk batang bonsai dengan cara melilitkan kawat tembaga atau aluminium.

Lilitan ini jangan dilepaskan hingga 6-9 bulan. Anda juga dapat merapatkan cabang-cabang batang bonsai menjadi satu lilitan besar yang kokoh sehingga terkesan angker dan sakral. Kunci keberhasilan pembentukan bonsai terletak pada keahlian dan tingkat kesabaran anda.

Penggunaan pupuk bagi bonsai boleh bervariasi. Anda dapat menggunakan pupuk organik, pupuk cair, pupuk kimia buatan, pupuk bubuk, hormon, dan lainnya. Kuncinya ada pada dosis yang tepat dan waktu pemupukan yang teratur.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar