Sabtu, 18 Juni 2011

Tips Internet Aman Untuk Anak

Internet, meski menjadi
sumber informasi tak
terbatas namun tetap
menyimpan ancaman bagi
penggunanya, terutama
bagi anak-anak. Namun bukan berarti buah hati kita
tidak boleh mengenal
internet.

Berikut 5 tips untuk
mengenalkan internet yang
aman bagi anak-anak,

1. Komunikasi
Ini merupakan faktor
terpenting bagi hubungan
orangtua dan anak-anaknya.
Cobalah untuk menjalin alur
komunikasi yang baik dengan
sang buah hati. Ketika mengenalkan internet ke
anak-anak, jelaskan aturan
mainnya. Jangan sampai
anak-anak Anda kebablasan
online.

2. Batasi Waktu Online
Sebaiknya jangan
menempatkan komputer
dengan fasilitas internet di
kamar anak. Namun
tempatkan komputer di
ruang keluarga atau ruang dimana Anda bisa
mengontrol anak-anak kala
berinternet.

Jika perlu buatlah daftar
situs yang sekiranya boleh
diakses mereka. Tentukan
pula waktu onlinenya,
pastinya jangan sampai larut
malam. American Academy of Pediatrics menyarankan
jika batas anak-anak untuk
berada di depan layar
maksimal sampai dua jam per
hari.

3. Jejaring Sosial
Anak-anak jaman sekarang
pasti sudah akrab dengan
yang namanya chatting,
Facebook, YouTube atau
Twitter. Tak ada salahnya
membiarkan anak Anda bermain di dalamnya. Hanya
saja perlu dipantau gerak-
geriknya.

Jika memang anak-anak
Anda sudah cukup dewasa,
tak ada salahnya membantu
mereka membuat profil di
jejaring sosial. Namun ada
baiknya menggunakan nickname ketimbang nama
asli. Jangan masukkan data-
data pribadi dalam
keterangan profil. Gunakan
foto olahragawan
kesukaannya, kartun karakter, atau ilustasi
lainnya sebagai gambar
profil.

Selanjutnya adalah
mengingatkan anak-anak
untuk tidak berinteraksi
dengan orang-orang yang
tidak mereka kenal melalui
dunia maya.

4. Kenali Masalahnya
Observasi kebiasaan
berinternet anak. Jika ia
kerap kali melanggar
kesepakatan dengan tetap
online hingga larut malam
tidak ada salahnya untuk bertindak tegas. Jauhi
mereka dari kegiatan online
untuk beberapa saat. Sebab
jika dibiarkan dikhawatirkan
akan semakin menjadi. Di
sinilah peran komunikasi begitu diperlukan, cobalah
bicara dari hati ke hati
tanpa harus menarik urat.

Sesekali para orangtua ada
baiknya untuk mengecek
histori di browser untuk
mengetahui situs-situs apa
saja yang sering dikunjungi
anak-anak Anda.

5. Perkuat Sistem
Keamanan
Orangtua tentunya tidak
bisa setiap saat mengawasi
anak-anak. Alhasil,
diperlukan keberadaan
software yang bisa
memagari anak-anak dari keberadaan konten negatif
di internet secara otomatis.
Dewasa ini, sudah banyak
aplikasi filtering atau
parental control yang bisa
digunakan untuk komputer di rumah. Dengan aplikasi ini
diharapkan dapat memblokir
situs pornografi dan situs
bermuatan negatif lainnya
sebelum terlihat anak-anak.

Aplikasi keamanan juga
meliputi software antivirus
untuk melindungi komputer
secara keseluruhan. Selain
itu, orangtua sebaiknya
melakukan settingan di bagian mesin pencari seperti
Google untuk hanya
melakukan sistem pencarian
yang aman (safe search).
Jadi ketika anak-anak
menggunakan Google untuk mencari informasi, konten
yang muncul akan lebih
tersaring.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar