Sabtu, 18 Juni 2011

Tips Terhindar Dari Virus Di Ponsel

Semakin canggih ponsel,
semakin rentan pula alat
komunikasi ini disusupi
program jahat. Berikut 6
kiat singkat yang diramu untuk menangkal penyusupan atau
bahkan serbuan dari virus
yang beroperasi di
perangkat genggam.

1. Ponsel = PC
Ukuran Ponsel memang
tidak sebesar PC. Namun
secara teknologi, ponsel
cukup serumit PC. Untuk itu,
cobalah untuk
memperlakukan ponsel layaknya PC. Termasuk
dalam urusan menjaga
keamanannya.
Virus ponsel yang pertama
kali dideteksi adalah Cabir
pada tahun 2004 lalu.
Setelah itu ada nama
Brador yang siap mereset
ulang ponsel Anda, CommWarrior yang
menyerang ponsel Nokia, dan
lainnya. Belakangan, ponsel
Android jadi incaran utama
para pembuat virus di
ponsel.

Program jahat di ponsel pun
terus berevolusi. Memang
perubahan dan serbuan yang
terjadi tidak seganas virus
di PC. Namun tetap saja
patut diwaspadai.

2. Hindari Sumber Tidak
Jelas
Seperti di komputer, jangan
mengunduh software
apapun dari sumber/situs
tidak jelas atau yang tidak
terpercaya. Rasa waspada
juga perlu ditingkatkan dalam hal sharing aplikasi
dengan orang asing.
Pastikan sistem operasi
ponsel Anda selalu up to
date.
Sebab biasanya, update dari
suatu aplikasi akan
dilengkapi dengan tambalan-
tambalan pada celah yang
bolong di aplikasi tersebut.
Nah, lobang-lobang inilah yang kerap kali
dimanfaatkan para penjahat
cyber.

3. Bluetooth
Bluetooth bak 'jendela'
terbuka di dalam sistem
perangkat Anda. Ketika
akses ini dibuka, maka orang
luar bisa masuk dengan
mudahnya. Untuk itu, lebih baik matikan fitur
Bluetooth, dan baru
aktifkan jika diperlukan.

4. Selektif Sinkronisasi
Ponsel bertipe smartphone
dewasa ini membutuhkan
aksi sinkronisasi guna
terhubung dengan
perangkat lain. Tak
terbatas pada perangkat handheld, sinkronisasi
biasanya dilakukan dengan
komputer desktop dan
notebook. Aktivitas ini
rupanya juga dapat menjadi
jalan masuk untuk cyberbugs.

Namun bukan berarti Anda
tidak diperbolehkan untuk
melakukan sinkronisasi.
Hanya saja, tingkatkan
kewaspadaan Anda.

5. Backup
Jika dianggap data-data di
dalam ponsel Anda sangat
penting, tak ada salahnya
untuk mengambil langkah
backup. Anggap saja
mempersiapkan diri untuk menghadapi hal terburuk.

6. Pakai Antivirus?
Sejumlah perusahaan
antivirus saat ini sudah mulai
melirik ponsel pintar sebagai
target pasar. Jika Anda
ingin lebih aman, tidak ada
salahnya menggunakan salah satu produk mereka.
Jika tidak pun tak masalah,
asal hati-hati.

Yang pasti, ketika
menjalankan suatu aplikasi
keamanan, Anda harus rajin-
rajin melakukan update.
Sebab percuma memakai
software antivirus tanpa melakukan update. Virus
definisi dari suatu aplikasi
antivirus itu harus
diperbaharui dalam rentang
waktu tertentu. Hal ini
untuk mengimbangi munculnya deretan virus
baru yang siap menyerang.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar